Terkadang manusia harus belajar mengikhlaskan ketika kehilangan sesuatu. Karena jika kita kehilangan sesuatu dan tidak ikhlas akan hal itu, tidak mustahil jika kita akan terus menerus menarik keadaan yang memaksa kita untuk mengikhlaskan sesuatu. Tetapi jika kita merasa ikhlas, maka bisa saja kita mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik dibandingkan dengan sesuatu yang sudah hilang itu.
Contohnya, suatu hari kita kehilangan sebuah dompet, lalu tidak ikhlas menerima kenyataan tersebut. Tidak ada keraguan lagi jika kemudian hari - hari anda akan selalu nampak suram.
Tetapi jika kita ikhlas menerimanya, mungkin sesuatu yang baik akan muncul, seperti kita diberikan hadiah dompet baru yang lebih bagus. Atau mungkin ada yang bersedia membantu ketika anda ingin mengurus surat - surat penting yang mungkin saja ikut hilang bersama dompetnya.